18 Remaja Putri Berpakaian Seksi Terjaring Razia di Tempat Hiburan, Diangkut Pakai Truk

18 Remaja Putri Berpakaian Seksi Terjaring Razia di Tempat Hiburan, Diangkut Pakai Truk

18 Remaja Putri Berpakaian Seksi Terjaring Razia di Tempat Hiburan, Diangkut Pakai Truk

Pada malam pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menggelar operasi pengawasan di sejumlah tempat hiburan malam. Hasilnya, 18 remaja putri diamankan dan diangkut petugas pakai truk, karena tidak membawa identitas dan mengenakan pakaian seksi.

“Mereka yang terjaring rata-rata tidak membawa KTP, dan sebagian mengenakan pakaian yang tidak sopan. Ini melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2025 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum,” kata Rio Ebu Pratama, Kepala Bidang P3D Satpol PP Kota Padang.

Seluruh remaja yang terjaring razia kemudian dibawa ke Mako Satpol PP di Jalan Malaka untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.

Rio menegaskan, operasi tersebut bersifat preventif sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban umum dan menghormati momen spiritual umat Islam. Selain mengamankan 18 orang tersebut, petugas juga melakukan razia di delapan tempat hiburan. 

Delapan tempat hiburan malam kami awasi malam ini, termasuk di kawasan Batang Arau. Kami juga membubarkan kerumunan remaja yang diduga hendak melakukan balap liar di kawasan Khatib Sulaiman,” ujar Rio.

Satpol PP juga menemukan pelanggaran oleh pengelola tempat hiburan malam, terutama terkait pelanggaran jam operasional.

“Pemilik usaha kami beri teguran. Kami minta agar mereka patuh pada aturan dan ikut menjaga ketertiban umum,” pungkasnya.
 

Gempa M3,4 Guncang Pariaman Sumatera Barat Siang Ini, Kedalaman 39 Km

Gempa M3,4 Guncang Pariaman Sumatera Barat Siang Ini, Kedalaman 39 Km

Ilustrasi gempa

 Gempa berkekuatan magnitudo (M) 3,4 mengguncang Barat Daya Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) siang ini, Selasa 24 Juni 2025. Gempa berada di kedalaman 39 kilometer.

BMKG menyebutkan gempa terjadi pukul 13.06 WIB. Koordinat gempa 0.92 Lintang Selatan dan 99.38 Bujur Timur.

“#Gempa Mag:3.4, 24-Jun-2025 13:06:09 WIB, Lok:0.92 LS, 99.38 BT, kedalaman 39 Km,” demikian keterangan yang disampaikan BMKG yang dilihat Okezone.

Titik gempa berada di 90 kilometer Barat Daya, Pariaman, Sumatera Barat. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban dampak dari gempa tersebut. 

“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujarnya.

Kas138 Daftar

Pria 60 Tahun Dikabarkan Hilang di Gunung Salak

Pria 60 Tahun Dikabarkan Hilang di Gunung Salak Sejak Minggu Pagi

Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor

Pria berinisial AY (60), dikabarkan hilang di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Tim SAR gabungan tengah melakukan upaya pencarian.

Kadis Damkar Kabupaten Bogor Yudi Santoso mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu 22 Juni 2025. Berdasarkan informasi yang diterimanya, AY dan satu orang rekannya berniat mencari keringat di Gunung Salak.

“Pukul 11.00 WIB, AY menuruni lereng sedangkan temannya tidak bisa turun lalu menunggu di atas,” kata Yudi dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

Setelah satu jam tidak kunjung datang menemuinya, rekan AY pun memutuskan pulang sekira pukul 12.00 WIB. Teman korban sempat tersesat hingga akhirnya pukul 15.00 WIB menemukan paralon jalur air.

“Temannya menemukan paralon air sebagai arah jalan pulang. Dia mengikuti paralon air dan akhirnya menemukan jalan pulang,” ungkapnya.

Namun, AY tidak kunjung pulang sampai dengan sore hari. Pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar lokasi tetapi tidak membuahkan hasil.

“Hingga malam hari AY tidak ditemukan dan tidak ada kabarnya. Tim Unit Siaga SAR Bogor melaksanakan briefing dan menuju ke lokasi kejadian,” pungkasnya.

Dibom AS, Iran Sebut Tak Ada Kebocoran Radiasi dari Fasilitas Nuklirnya

Dibom AS, Iran Sebut Tak Ada Kebocoran Radiasi dari Fasilitas Nuklirnya

Citra satelit fasilitas nuklir Fordow Iran.

 Iran mengatakan telah mengantisipasi serangan Amerika Serikat (AS) terhadao situs-situs nuklirnya dan telah telah memindahkan fasilitas pengayaan uranium bawah tanahnya di Fordow ke beberapa situs lain.

Sebagaimana diberitakan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengeboman tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu, (22/6/2025) dini hari. Trump mengatakan bahwa serangan tersebut telah sukses dan situs nuklir di Fordow telah “lenyap”.

Badan energi atom Iran menyebut serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir utamanya sebagai “serangan biadab”. Badan itu menyebut tindakan AS tersebut melanggar hukum internasional tidak akan dapat menghentikan “pengembangan industri nasional Iran.”

Atomic Energy Organization of Iran tidak mengonfirmasi apakah situs Fordow, Natanz, dan Isfahan mengalami kehancuran seperti klaim Trump. Namun, badan itu mengumumkan bahwa “tidak ada kontaminasi” yang tercatat karena serangan terhadap target nuklir dan penduduk di sekitar wilayah tersebut “aman”.

Menurut Al Jazeera, Fordow adalah fasilitas nuklir yang menjadi kebanggaan Iran. Fasilitas nuklir itu terletak sekira 30 kilometer selatan Qom dan lebih dari 100 kilometer selatan Teheran.

Kantor berita resmi Iran mengatakan penduduk setempat tidak merasakan tanda-tanda ledakan besar setelah serangan AS, seraya menambahkan bahwa kondisinya “benar-benar normal”. Pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita IRNA itu muncul setelah Trump mengatakan situs nuklir Iran telah “dihancurkan”

Slot Qris

KAI Commuter Tempuh Jalur Hukum Buntut Kecelakaan KRL

KAI Commuter Tempuh Jalur Hukum Buntut Kecelakaan KRL Vs Truk di Tangerang

Kereta Rel Listrik (KRL) yang mengalami tabrakan dengan truk

KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line lintas Tangerang. Keterlambatan tersebut merupakan imbas dari KA 1907 relasi Tangerang–Duri yang tertemper mobil truk di JPL 27, tepatnya di KM 18+000 antara Stasiun Tangerang–Batuceper, Jumat (20/6/2025) sekira pukul 05.11 WIB.

Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan mengatakan akan menempuh proses hukum atas kelalaian pengendara yang menyebabkan terjadinya temperan di perlintasan resmi yang dijaga. Selain menyebabkan korban luka pada masinis serta keterlambatan perjalanan Commuter Line hingga 35 menit. 

“KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melanjutkan proses hukum atas kejadian ini,” ucap Leza saat dikonfirmasi, Jumat (20/6).

Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pengguna jalan raya wajib mendahulukan kereta api yang akan melintas. Demikian pula dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 114, yang menyatakan bahwa pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api yang akan melintas. Berhenti, melihat, dan mendengar—jika sudah aman, barulah melewati perlintasan tersebut.

Diimbau agar pengguna jalan yang melewati perlintasan dapat menaati aturan semestinya agar kejadian temperan tidak terulang kembali.

Kemenag Sebut Ada 34,6 Juta Pasangan Tidak Miliki Buku Nikah

Kemenag Sebut Ada 34,6 Juta Pasangan Tidak Miliki Buku Nikah

Kemenag Sebut Ada 34,6 Juta Pasangan Tidak Miliki Buku Nikah

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sebanyak 34,6 juta pasangan di seluruh Indonesia tidak memiliki buku nikah. Jumlah ini berdasarkan Data Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tahun 2021.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Abu Rokhmad menegaskan, pernikahan tanpa pencatatan di Kantor Urusan Agama (KUA) memiliki banyak risiko, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

“Ngakunya suami istri, tapi belum memiliki akta nikah, mungkin ada banyak persoalan yang mereka hadapi. Kami menduga ada faktor ekonomi dan literasi,” ujar Abu Rokhmad, di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, jika terjadi perceraian, maka yang akan dirugikan adalah pihak perempuan karena tidak bisa menuntut hak yang seharusnya diberikan suami. Pengadilan Agama juga tidak bisa memproses perceraian apabila pernikahan tidak tercatat.

“Nanti soal anak apalagi, sekarang anak dibutuhkan akta kelahiran. Penerbitan akta kelahiran selalu didasarkan pada buku nikah,” terangnya.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pasangan yang tidak memiliki buku nikah, Kemenag akan menggelar Gerakan Sadar Pencatatan Nikah yang menjadi rangkaian perayaan 1 Muharam 1447 Hijriah.

Slot Gacor

Update Kasus Mutilasi Perempuan Cantik Jadi 10 Bagian, Motif Utang Piutang

<i>Update</i> Kasus Mutilasi Perempuan Cantik Jadi 10 Bagian, Motif Utang Piutang

{Update} Kasus Mutilasi Perempuan Cantik Jadi 10 Bagian, Motifnya Utang Piutang

Polisi mengungkap motif di balik kasus mutilasi perempuan cantik jadi 10 bagian dan tubuhya dibuang ke aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, adalah utang piutang. 

Pelaku adalah SJ alias Wanda (25), seorang petugas keamanan asal Korong Lakuak, Pasar Usang, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai. Ia ditangkap dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB, Kamis (19/6/2025).

Dugaan sementara motif saat ini karena utang-piutang. Korban meminjam uang kepada pelaku, lalu saat ditagih tidak mampu membayar. Dari sanalah timbul niat untuk membunuh,” ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir.

Korban diketahui bernama Septi Ananda. Ia dibunuh pada Minggu15 Juni 2025, sekira pukul 15.00 WIB. Bagian tubuh korban ditemukan pada Selasa 17 Juni  dan Rabu 18 Juni 2025. “Bagian tubuh korban diduga dipotong menjadi 10 bagian dan dibuang secara terpisah,” kata Faisol.

Bunuh Dua Perempuan Lainnya

Lebih mengejutkan, dari hasil interogasi, pelaku mengaku juga membunuh dua perempuan lain yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Januari 2024, yakni Siska Oktavia Rusdi (23) alias Cika, dan Adek Gustiana (24).

Keduanya pamit kepada keluarga hendak ke Kota Padang pada Sabtu, 13 Januari 2024, dengan sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah hitam BA 4292 FE. Motor korban ditemukan 11 hari kemudian oleh seorang petani di sekitar Kampus MTI Tabing, Kota Padang. Namun, kedua korban tak pernah ditemukan hingga lebih dari setahun.

Slot Gacor

Kronologi Adik Habib Bahar Jadi Korban Pencabulan dan Pengeroyokan hingga Tangannya Sobek

Kronologi Adik Habib Bahar Jadi Korban Pencabulan dan Pengeroyokan hingga Tangannya Sobek

Habib Bahar bin Smith/Antara

Zein bin Smith Adik dari Habib Bahar bin Smith, menjadi korban penganiayaan di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Peristiwa ternyata bermula dari adanya kasus pencabulan yang menimpa S, adik kandung dari Zein.

Kronologi bermula saat Zein mendengar suara teriakan yang memanggil nama dia. Mengetahui adanya teriakan itu, Zein mencoba mendatangi sumber suara.

“Pelapor (Zein) langsung mendatangi sumber suara dan melihat bahwa adik kandung pelapor, yaitu saudari S, sedang dicabuli oleh terlapor,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (18/6/2025).

Baku hantam pun tak terhindarkan, belakangan Zein kembali mendatangi kediaman terlapor. Saat mendatangi kediamah terlapor, keduanya kembali cekcok hingga berujung Zein ditodong sebuah pisau.

“Ketika pelapor membuka pintu rumah terlapor, sempat terjadi dorong-dorongan. lalu terlapor memegang pisau, ini barang buktinya, kemudian langsung mengarahkan pisau tersebut ke bagian leher pelapor,” jelas dia.

Saat itu, Zein mencoba menepis serangan dari terlapor dengan tangan kosong. Akibat peristiwa ini, Zein harus menderita luka parah di tangannya.

Togel Online

Program Tiap RT Satu APAR Diminta Tak Sekadar Seremonial, Akar Masalah Kebakaran Harus Diatasi!

Program Tiap RT Satu APAR Diminta Tak Sekadar Seremonial, Akar Masalah Kebakaran Harus Diatasi!

Program Tiap RT Satu APAR Diminta Tak Sekadar Seremonial, Akar Masalah Kebakaran Harus Diatasi!

Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 yang mewajibkan setiap RT memiliki satu hingga dua unit alat pemadam api ringan (APAR) bukanlah aturan baru. Karena itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Ade Suherman ingin aturan tersebut tidak sekadar seremonial, tapi fokus pada akar permasalahan kebakaran yang harus diatasi.

“Ingub ini sebetulnya hanya menegaskan kembali kewajiban yang sudah ada. Dalam Pergub No. 42 Tahun 2023, Pasal 7 dengan tegas menyatakan bahwa setiap RT wajib memiliki minimal dua unit APAR. Jadi, Ingub 5/2025 bukan hal baru, tinggal bagaimana implementasinya diperkuat dan tidak sekadar seremonial,” kata Ade, Selasa (17/6/2025).

Ade mengapresiasi semangat kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang diusung melalui Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR). Namun, ia mengingatkan kebijakan itu belum menyentuh akar persoalan kebakaran di Jakarta, yaitu dominasi penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.

Berdasarkan data Dinas Gulkarmat, sepanjang Januari–Mei 2025 terjadi 598 kasus kebakaran di Ibu Kota, dengan 66 persen disebabkan oleh korsleting listrik. Di sisi lain, 141 kejadian berhasil ditangani warga secara mandiri menggunakan APAR. Namun dari total 30.679 RT, baru tersedia 7.376 unit APAR, atau hanya sekitar 12 persen dari kebutuhan ideal 61.358 unit.

“Kalau memang 60 persen lebih penyebab kebakaran karena korsleting, maka jangan hanya menyuruh warga beli APAR. Harus ada program konkret penataan kabel listrik di permukiman padat. Tambora, Johar Baru, Tanah Abang, itu wilayah yang butuh perhatian khusus. Itu akar masalahnya,” tegasnya.

Dirnya juga mendorong Pemprov DKI untuk tidak hanya berhenti pada pendekatan administratif dan instruksional, tetapi melakukan pendekatan teknis dan preventif yang menyentuh langsung ke sumber risiko. 

Slot Dana Login

Apes, Jambret Dihajar Massa hingga Tewas di Pariaman

Apes, Jambret Dihajar Massa hingga Tewas di Pariaman

Jambret tewas dihajar massa di Pariaman, Sumbar

Rezki Wahyudi (25), pria yang diduga melakukan penjambretan di kawasan Jati Bypass, Kota Pariaman, Sumatera Barat, tewas setelah dirawat di RS Bhayangkara Padang. Jambret tersebut mengalami luka parah akibat diamuk massa.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadan, mengatakan, pelaku tewas pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. 

“Benar, yang bersangkutan meninggal dunia di RS Bhayangkara Padang. Ia mengalami luka serius akibat aksi main hakim sendiri oleh warga setelah ditangkap,” ujar Iptu Rio.

Rezki Wahyudi yang berdomisili di Perawang, Riau saat diserahkan kepada kepolisian kondisinya dalam kondisi kritis. “Setelah diamankan, pelaku dalam kondisi sangat parah. Kami langsung membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” katanya.

Saat ini, polisi masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait hasil visum dan pengurusan jenazah. Kejadiaan itu berawal kemarin pada Minggu 15 Juni 2025, di mana korban penjambretan merupakan sebuah keluarga dari Bangkinang menuju Padang, mereka berhenti makan di sebuah rumah makan di kawasan Bypass. 

“Korban sedang dalam perjalanan bersama istri dan anaknya. Mereka sempat berhenti makan, dan dari keterangan saksi, pelaku sudah mengamati sejak di sana,” kata Iptu Rio.

JP 500