Saham BREN Bangkit, IHSG Ditutup Hijau Hari Ini!

Ilustrasi IHSG
Foto: pexels/Burak The Weekender

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2024).

IHSG hari ini ditutup naik tipis 0,04% ke posisi 7.778,49. IHSG masih terpantau mempertahankan posisi di atas level psikologis 7.700.

Saham yang diperdagangkan pada hari ini mencapai lebih dari 21,80 miliar lembar dengan frekuensi lebih dari 1,4 juta kali, sehingga total transaksi mencapai di atas Rp16,3 triliun.

Adapun, sebanyak 249 saham menguat, 332 saham melemah, sementara 215 saham tidak ada perubahan.

Secara sektoral utilities memimpin penguatan sebesar 1,97%, diikuti sektor consumer non cyclicals dan industrials, masing-masing naik 1,29% dan 0,58%. Kemudian sektor energi merangkak naik 0,20%.

Sementara enam sektor lainnya masih dalam zona merah. Paling dalam ada real estate, turun 0,29%, lalu sektor consumer cyclicals melemah 0,60%, basic materials 0,42%, financials 0,31%, technology 0,28%, dan healthcare 0,07%.

Sementara itu, dari sisi konstituen, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) diluar dugaan berhasil jadi penopang paling besar IHSG hari ini, mencapai 5,66 indeks poin.

Saham BREN berhasil menghijau pada hari ini dengan penguatan 2,12% menjadi Rp7.225 per lembar. Sebelumnya, pada awal sesi saham BREN sempat jatuh nyaris 20% atau Auto Reject Bawah (ARB) ke posisi terendah Rp5.675 per lembar.

Beralih ke penopang IHSG yang lain, ada emiten retail, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebanyak 4,38 poin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 3,59 poin, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2,84 poin, dan PT Astra International 2,19 poin.

Gairah IHSG masih berlanjut lantaran dana asing masih membanjiri Tanah AIr setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin.

Aliran dana asing ini berdampak positif bagi pasar modal Indonesia, mencatatkan net buy senilai Rp 25,6 triliun selama periode 17-19 September 2024. Pasar saham RI juga mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 1,24 triliun oleh investor asing, memberikan dukungan terhadap IHSG di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis.

Sementara itu, dari sisi domestik, realisasi APBN per Agustus 2024 menunjukkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun atau 0,68% terhadap PDB. Namun, keseimbangan primer masih mencatatkan surplus Rp 161,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa meski pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 2,5% secara tahunan, target pendapatan hingga akhir tahun diprediksi akan tercapai.

Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 juga diperkirakan tetap stabil di kisaran 5,06%.

Meski lingkungan global masih menghadirkan tantangan, terutama dari sisi geopolitik dan inflasi, tren penurunan suku bunga global, termasuk di AS, diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah berbagai dinamika.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*